
Ada banyak sekali wujud & jenis investasi. Kamu bisa memilihnya sesuai dana yang dimiliki. Tiap jenis investasi punya keunggulan & resiko masing-masing. Itulah kenapa kamu harus memilih investasi dengan hati-hati. Agar tidak salah pilih, pastikan kamu memahami jenis jenis investasi dengan baik, termasuk investasi jangka Panjang & jangka pendek.
Investasi Jangka Pendek Vs Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka pendek punya periode lebih singkat, biasanya antara 3 sampai 12 bulan. Biasanya, investasi ini digunakan untuk mengamankan dana sambil menunggu peluang investasi lain dengan keuntungan yang lebih besar. Salah satu ciri investasi jangka pendek adalah punya kualitas lebih baik. Selain itu, instrumennya juga harus likuid & bisa dijual lagi. Contoh dari investasi jangka pendek adalah reksa dana, P2P Lending, dll.
Di sisi lain, investasi jangka Panjang butuh waktu lebih lama. Tak jarang investor harus menahan dan menyimpan investasi lebih lama sebelum menjualnya kembali. Meskipun butuh waktu lebih lama untuk memperoleh keuntungan, biasanya keuntungan yang ditawarkan lebih menjanjikan. Tapi, resikonya juga lebih tinggi. Itulah kenapa kamu butuh modal banyak untuk memaksimalkan potensi investasi jangka Panjang. Bukan itu saja, kamu juga harus menganalisa jenis investasi yang paling cocok untukmu. Saham, property, dan emas adalah beberapa contoh dari investasi jangka Panjang.
Jenis-jenis Investasi Terpopuler di Indonesia
• Tabungan Bank
Menabung termasuk investasi paling mudah dilakukan. Siapapun bisa melakukannya, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Persyaratannya juga sangat mudah, tapi keuntungannya bisa dibilang rendah. Keuntungannya, kamu tidak harus menyetor sejumlah uang pada tiap waktu yang telah ditentukan. Karena kemudahan & prosesnya yang cepat, banyak masyarakat menabung di bank.
• Deposito
Dibanding tabungan bank, deposito punya return yang lebih tinggi & punya presentase bunga yang lebih baik. Namun, dana minimumnya cukup tinggi, umumnya di angka sekitar 5 jutaan rupiah. Prosedur pembukaan deposito cukup mudah, tak jauh beda seperti membuka tabungan bank. Tapi, kamu perlu ingat bahwa deposito punya jangka waktu yang telah ditentukan & disepakati ketika awal pembukaan. Jadi, kamu tidak bisa menariknya sesuka hati. Biasanya, investasi deposito banyak digunakan para pelaku bisnis.
• Emas
Sudah sejak lama, emas termasuk logam mulia yang digemari banyak Wanita. Tak heran jika emas kerap dijadikan investasi jangka Panjang karena nilainya yang terus naik dari tahun ke tahun. Emas juga aman dan stabil karena tidak terpengaruh inflasi. Keuntungan lainnya adalah emas bisa dicairkan dengan mudah dan cepat.
• Tanah dan Bangunan
Seperti halnya emas, investasi tanah & bangunan juga punya nilai yang terus meningkat tiap tahun. Tak heran kalau investasi di bidang ini sangat menjanjikan. Tapi, investasi ini membutuhkan modal yang besar karena harganya sekarang sudah cukup tinggi, apalagi di kota-kota besar. Tapi, kamu dapat memanfaatkan KPR atau cicilan untuk memiliki bangunan ataupun tanah. Dalam berinvestasi tanah & bangunan, kamu harus sangat berhati-hati. Salah satunya adalah mengecek sertifikat kepemilikan.
• Saham
Saat ini, investasi saham makin popular. Ditambah lagi, saham termasuk investasi yang menawarkan keuntungan cukup besar. Sebagai pemula, kamu harus benar-benar paham cara bermain saham agar yang aman. Meski tergolong mudah, investasi saham juga beresiko tinggi. Kamu bisa mendapatkan keuntungan sampai 20% atau justru malah kerugian bernetuk capital loss dalam jangka relatif singkat.
• Reksa Dana
Untuk pebisnis & masayarakat umum, reksa dana bisa jadi instrument investasi yang pas. Reksadana merupakan tempat menghimpun uang secara Bersama yang kemudian dikelola manager. Nanti, semua keuntungan akan dibagi rata ke semua investor.
• Obligasi
Obligasi adalah surat utang berjangka menengah ataupun Panjang yang bisa dipindahtangankan. Jangka waktu obligasi umumnya mulai dari 1 sampai 10 tahun. Di Indonesia, ada 3 jenis obligasi yang popular yaitu obligasi korporasi, obligasi ritel Indonesia (ORI), dan obligasi pemerintah.
Selain beberapa jenis investasi diatas, ada satu lagi jenis investasi yang sedang naik daun di Indonesia, yaitu P2P Lending Indonesia. Ini adalah sebuah instrument pengembangan dana yang banyak dijalankan oleh para pemula dan perusahaan berbasis fintech lending. Keuntungan yang diberikan mencapai 10,5% per tahu dan cukup dengan 100 ribu rupiah saja kamu sudah bisa memulainya.
No comments